A. PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang
diorganisasi dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk
menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk
menyediakan barang dan jasa.
Dari
pengertian perusahaan diatas maka dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur
perusahaan meliputi:
1. Badan
Usaha
Bentuk
legalitas sebuah badan usaha adalah mendapatkan ijin dari negara dengan
dibuatnya kata pendirian perusahaan yang disahkan oleh institusi terkait.
Setelah disahkan oleh instansi terkait, maka badan usaha tersebut mendapatkan
status badan hukum
2. Kegiatan
dalam Bidang Usaha atau Ekonomi
Kegiatan
dalam bidang ekonomi ini, bisa berupa menghasilkan barang (produk) dan bisa
berupa jasa. Kedua bentuk kegiatan ekonomi ini tidak boleh bertentangan dengan
norma kesusilaan, tidak bertentangan dengan kepentingan umum, dan tidak boleh
melawan hukum.
3. Terus-menerus
Maksud dari
terus menerus ini adalah kegiatan ekonomi tersebut dilakukan secara terus
menerus tanpa henti sampai jangka waktu yang telah ditetapkan dalam akta
pendirian maupun dalam surat ijin usaha perusahaan
4. Terang-terangan
Maksud dari
terang-terangan adalah dengan adanya pengakuan dari pemerintah dengan
mengesahkan anggaran dasar yang termuat dalam akta pendirian setrta
diterbitkannnya surat ijin usaha.
5. Mencari
Keuntungan atau Laba
Perusahaan
yang melakukan kegiatan ekonomi adalah untuk mencari keuntungan
sebesar-besarnya, asalkan perolehan keuntungan tersebut legal dan sesuai dengan
ketentuan UU.
6. Melakukan
Pembukuan
Pembukuan
dalam perusahaan merupakan kewajiban yang dilakukan perusahaan, karena telah
diatur dalam KUHD, namun istilah pembukuan ini berubah menjadi dokumen
perusahaan setelah keluar UU No. 8 Tahun 1997. Adapun dokumen perusahaan
terdiri dari 2 macam :
a. Dokumen
keuangan, terdiri dari catatan, bukti pembukuan dan data administrasi keuangan
yang merupakan bukti adanya hak dan kewajiban serta kegiatan usaha suatu
perusahaan.
b. Dokumen
lainnya, terdiri dari data atau setiap tulisan yang berisi keterangan yang
mempunyai nilai guna bagi perusahaan meskipun tidak terkait langsung dengan
dokumen keuangan.
B. TEMPAT KEDUDUKAN DAN LETAK PERUSAHAAN
Salah satu penentu efisiensi kerja suatu perusahaan
adalah dengan menentukan tempat kedudukan dan letak perusahaan itu sendiri.
Yang dimaksud dengan letak dan tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat
perusahaan tersebut. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan
tempat kedudukan perusahaan adalah faktor kelancaran hubungan dengan
lembaga-lembaga lain seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan maupun dengan
pelanggan, dan sebagainya. Sedangkan Letak perusahaan adalah tempat perusahaan
melakukan kegiatan pabrik/kegiatan fisik.
Letak
perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik. Letak perusahaan
dipengaruhi faktor ekonomi terutama berkaitan dengan biaya. Faktor yang
mempengaruhi biaya adalah :
-
Harga bahan
mentah
-
Tingkat upah
buruh
-
Tanah
-
Pajak
-
Tingkat
produksi tahan lama
-
Biaya atas
jasa pihak ketiga
Jenis-jenis
Letak Perusahaan
Letak
perusahaan dibedakan menjadi :
1. Terikat Keadaan Alam
Perusahaan yang berkaitan dengan bahan – bahan tambang pada umumnya terletak
didaerah faktor produksi alamnya, seperti perusahaan timah, emas, minyak bumi.
2. Terikat Sejarah
Perusahaan menjalankan aktivitasnya disuatu daerah tertentu karena berdasarkan
sejarah. Contoh, perusahaan batik banyak didirikan di Yogya, karena pada
mulanya batik dikerjakan para wanita keraton serta dengan pertimbangan
ketersedianan tenaga kerja yang terampil dan dengan dukungan budaya yang kuat.
3. Terikat Oleh Pemerintah
Letak perusahaan ditentukan pemerintah atas dasar pertimbangan keamanan,
politik, kesehatan dan sebagainya. Contoh, letak persusahaan bahan kimia yang
berbahaya ditentukan lokasi yang terisolir dari masyarakat agar dampaknya dapat
ditekan serendah mungkin.
4. Dipengaruhi oleh Faktor – faktor
ekonomi
Faktor yang berpengaruh penting dalam kaitannya dengan pemilihan letak
perusahaan yang bersifat industri adalah.
a.
Ketersediaan
bahan mentah
b. Ketersediaan tenaga air
c.
Ketersediaan
tenaga kerja
d. Ketersediaan modal
e.
Transportasi
f.
Kedekatan
pasar
g. Kesesuaian iklim
C. PERUSAHAAN DAN LEMBAGA SOSIAL
Lembaga social adalah salah satu jenis lembaga yang
mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan anatar sesama
manusia dalam menjalani hubungan bermasyarakat dengan tujuan mencapai
kesejahteraan dan ketentraman hidup dalam bermasyarakat.
Fungsi lembaga social adalah untuk memberikan pedoman
kepada masyarakat tentang sikap dalam menghadapi masalah maupun cara menjaga
keutuhan bermasyarakat. Yang membedakan perusahaan dengan lembaga social
terletak pada penekanan atau prioritas yang ingin dicapai. Jika lembaga social
lebih menitikberatkan prioritasnya terhadap tanggung jawab social, maka
perusahaan adalah sebaliknya lebih berorientasi pada perolehan keuntungan.
Perusahaan dibentuk memiliki
2 tujuan yaitu:
a.
Tujuan
Ekonomis
Perusahaan berupaya menciptakan laba, menciptakan pelanggan, dan menjalankan
upaya pengembangan pada kebutuhan masyarakat dalam hal produk yang diinginkan,
kualitas, harga, kuantitas, waktu pelayanan, kegunaan produk.
b. Tujuan Sos
menjalin hubungan sosial perusahaan dengan memperhatikan keinginan investor, karyawan maupun masyarakat dinamis dan satu kesatuan atau unit.
D. BERBAGAI MACAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN DAN PENGARUHNYA
TERHADAP PERUSAHAAN
Lingkungan
perusahaan dibedakan menjadi 2 bagian :
1. Lingkungan Eksternal
Merupakan faktor – faktor di luar dunia usaha yang mempengarui kegiatan
perusahaan. Lingkungan eksternal dibedakan menjadi lingkungan eksternal Makro
dan Lingkungan eksternal Mikro.
-
Lingkungan Eksternal Makro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak
langsung terhadap lingkungan usaha.
Contoh :
Keadaan alam, Politik dan Hankam, Hukum, Perekonomian, Pendidikan dan
Teknologi, Sosial dan Budaya, Kependudukan, Hubungan Internasional
-
Lingkungan Eksternal Mikro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh
langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
Pemasok/Supplier, Perantara, Teknologi, Pasar
2. Lingkungan Internal
Merupakan faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung
mempengaruhi hasil produksi.
Termasuk dalam lingkungan internal :
·
Tenaga Kerja
·
Peralatan
dan Mesin
·
Permodalan
·
Bahan
mentah, bahan setengah jadi, pergudangan, mobilitas fisik
·
Sistem
informasi dan administrasi
E. PENDEKATAN DALAM MELIHAT BISNIS DAN LINGKUNGAN
Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi
oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat.
Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir
dari kancah persaingan bisnis.
Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan
kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market”
atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya
dan bukan bukan penjual.
Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen
dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti
inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini
yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan
pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih
baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented
Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.
Sumber :
-
referensi buku: Widyatmi, pengantar bisnis 1996, universitas gunadarma, edisi
pertama
-
M. Faud, Christine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus YEF, Pengantar Bisnis,
Gramedia, Jakarta, 2000
-
Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Bisnis Modern; Edisi
3, Liberty, Yogyakarta, 2002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar